Smartphone Kita Sama – Sama Bagus

Suatu hari, Brown dan Cony sedang asik bermain dengan smartphone masing – masing. Meskipun smartphone mereka berbeda, tidak ada satupun dari mereka yang saling mengunggulkan miliknya. Karena Brown dan Cony adalah sahabat sehidup semati. Sampai akhirnya, Brown memperlihatkan sebuah video perbandingan tentang Smartfren Andromax U3 vs Samsung Galaxy Core. Entah kenapa tiba – tiba Cony terlihat sedikit emosi dengan video tersebut.

 

“Cony, lu kenapa?” tanya Brown.

“Smartphone gue itu yang paling canggih lah. Hanya milik Cony seorang. Semua smartphone lewaaat” Kata Cony dengan sombongnya.

Brown yang heran dengan tingkah Cony kemudian mengajak Cony untuk me-review tentang smartphonenya itu. Serta ingin menyadarkan kalau banyak smartphone dari segala merk yang bisa mengungguli miliknya. 

 

“Oke. Con, kita mulai darimana nih enaknya?” tanya Brown

“Ihh masa gue dipanggil Con ?? Panggil yang enakan napa? Panggil gue Cony.” Sahut Cony.

“Maaf, ya sudah kita mulai dari harga dulu. Harga smartphone Smartfren Andromax U3 punya gue dibanderol Rp 2.099.000,- sedangkan punya Cony harganya dibanderol Rp 2.499.000,- betul kan? Mungkin memang lebih mahal milik Cony. Namun smartphone kita ini ditujukan bagi para pengguna kelas menengah? Betul kan”

“yups, betul banget. Mahal punya Cony kan??”

 

 

“eitss jangan sombong dulu, masih ada lagi. Sekarang kita lihat “looks” smartphone kita. Smartfren Andromax U3 memiliki layar 4.7 inchi dengan ketebalan 7.2 mm. Sedangkan smartphone Galaxy Core Duos layarnya 4.3 inchi dengan ketebalan 8,95 mm. hmm, lebih kecil punyaan Cony ya? Namun lebih tipis punya Brown. Dan tentunya lebih ringan.“ kata Brown.

“Iya betul. Namun ga hanya itu saja Brown. Cony lebih suka dengan warna smartphone Andromax U3 milik Brown. Selain lebih simple, warna hitam yang ada membuat smartphone milik Brown terlihat elegan namun tetap keren.”

 

“kini kita lihat resolusi layar smartphone kita. Smartphone smartfren Andromax U3 milik gue tipe layarnya IPS LCD dengan OGS yang terkenal lebih kuat. Bahkan dengan layar tipe ini kita bisa melihat layar dengan jelas meskipun dengan sudut kemiringan 178⁰ sekalipun. Dan juga nih dalam kondisi yang sangat terik dan cahaya yang over sekalipun kita masih bisa melihat layar dengan baik. Selain itu pula, layar yang berukuran 4,7 inchi ini memiliki resolusi 540x960 pixels dengan kualitas qHD. Jadi cukup luas dan puas untuk digunakan.” Jelas Brown.

“oo gitu ya, bagus dong?? kalau punya Cony gimana?” tanya Cony.

“kalau smartphone galaxy core duos milik Cony punya tipe layar kapasitif TFT dengan ukuran layar 4,3 inchi. Cukup luas dan memuaskan. Namun resolusi yang ada lebih rendah nih dari milik Brown yaitu hanya 480x800 pixels.”

“oo gitu. Kalau soal kamera gimana nih?” tanya Cony.

“Nah untuk masalah kamera, smartphone andromax U3 milik Brown ini tak tanggung - tanggung loh. Ada 2 kamera yaitu kamera depan dengan resolusi 2MP dan belakang yakni 8MP. Tak ketinggalan pula terdapat autofocus dan LED flash. Mau selfie bisa, mau foto keluarga bisa, mau foto apapun juga bisa, ehehe jadi serasa fotograferkan? hehehe. Kalau milik Cony juga ada 2 kamera. Dengan resolusi kamera belakang 5MP dan kamera depan namun hanya kualitas VGA. Jadi kalau mau selfie kurang maksimal nih…” jelas brown.

“Yups betul. Memang sih Cony lebih suka selfie pake kamera belakang. Hasilnya lebih kawaii to the maxxx!!” kata Cony.

 

“oo gitu. Kalau soal kamera gimana nih?” tanya Cony.

“Nah untuk masalah kamera, smartphone andromax U3 milik Brown ini tak tanggung - tanggung loh. Ada 2 kamera yaitu kamera depan dengan resolusi 2MP dan belakang yakni 8MP. Tak ketinggalan pula terdapat autofocus dan LED flash. Mau selfie bisa, mau foto keluarga bisa, mau foto apapun juga bisa, ehehe jadi serasa fotograferkan? hehehe. Kalau milik Cony juga ada 2 kamera. Dengan resolusi kamera belakang 5MP dan kamera depan namun hanya kualitas VGA. Jadi kalau mau selfie kurang maksimal nih…” jelas brown.

“Yups betul. Memang sih Cony lebih suka selfie pake kamera belakang. Hasilnya lebih kawaii to the maxxx!!” kata Cony.

 

 

“selain itu, smartphone kita sudah sama - sama dibekali kartu grafis Adreno 203. Namun bedanya Andromax U3 ini telah dibekali dengan processor Quad core 1.2 GHz. Jadi cuss banget deh. Kalau processor galaxy core duos masih dibekali dengan processor Dual core 1.2 GHz. Jelas kan bedanya gimana?” jelas Brown.

“Iya sih. Kalau berdasarkan video itu berarti dibanding Andromax U3, smartphone Cony spesifikasinya masih dibawah punya Brown ya?.” Kata Cony.

“begitulah, tapi disisi lain smartphone kita punya kesamaan. Seperti sama - sama dual SIM, android tipe Jelly Bean 4.1, kapasitas baterai 1800 mAh, terus coba cek bagian belakang casing, kalo dipegang ada bekas kan?”

“wah sama yah …. eits, tapi apa smartphone Brown tak ada kekurangannya?" tanya Cony.
"Cony, semua smartphone itu ada kelebihan dan kekurangan dong?? Termasuk Andromax U3 ini."
"Ya deh. Akhirnya Cony sadar. Maaf ya? By the way boleh ga Cony pinjam smartphone Brown??”

“buat apa??”

Kesimpulannya, semua smartphone itu bagus. Semua memiliki kelebihan dan kekurangan. Tentunya disesuaikan dengan budget dan selera kalian. Kalau kalian ingin membeli smartphone murah dengan spesifikasi mumpuni produk dari Smartfren macam Smartfren Andromax U3 bisa jadi pilihan. Namun bagi kalian yang memiliki dua nomor GSM yang aktif dan semuanya penting, Galaxy Core Duos bisalah jadi pilihan kalian. Jadi kalian tertarik yang mana ??