Kelebihan Lemak pada Lansia Membuat Kakinya Jadi Lemah
Menjaga berat badan selalu normal hingga usia lanjut nampaknya
menjadi keharusan. Sebuah penelitian menemukan orang lanjut usia
(lansia) yang punya kelebihan berat badan (obesitas) memiliki kaki yang
lemah.
Penelitian yang dilakukan University of New Hampshire
menemukan jika dinilai dari kekuatan kaki untuk menopang berat tubuh,
kaki wanita lansia yang mengalami obesitas jauh lebih buruk dibandingkan
dengan wanita yang memiliki berat badan normal. Hasil penelitian
tersebut bertentangan dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan
lansia kurus mempunyai kemungkinan yang lebih tinggi untuk menjadi
cacat karena kehilangan massa <a
href="/2011/09/6-makanan-pembangun-otot.html">otot</a>.
Kaki
yang menopang tubuh yang mengalami obesitas akan membuat kerusakan yang
lebih banyak dan lebih cepat pada kaki. Kerusakan ini karena kaki
menopang tubuh yang mengalami obesitas yang dapat berkembang menjadi
sebuah kecacatan. "Dua pertiga orang Amerika telah mengalami obesitas,
sedangkan jumlah lansia diperkirakan akan meningkat menjadi 2 kali lipat
pada tahun 2030. Hal tersebut berarti sebagian besar penduduk Amerika
berisiko cacat akibat hilangnya massa otot," kata Dain LaRoche, seorang
asisten profesor kinesiology yang juga merupakan salah seorang peneliti
seperti dilansir dari MedicineNet, Kamis (29/9/2011).
Hasil penelitian yang disampaikan oleh para peneliti tersebut, antara lain:
1.
Dibandingkan dengan <a
href="/2011/09/nikahi-pria-seumuran-buat-wanita.html">wanita
</a>lansia yang memiliki <a
href="/2011/09/tips-jaga-berat-badan-saat-berhenti.html">berat
badan</a> normal, wanita lansia yang mengalami obesitas memiliki
kekuatan kaki yang lebih rendah sekitar 24 persen.
2. Kekuatan
kaki untuk menopang berat tubuh pada wanita lansia yang mengalami <a
href="/2011/08/waspadalah-gemuk-di-perut-beresiko.html">obesitas</a>
berkurang sekitar 38 persen jika dibandingkan dengan wanita lansia yang
memiliki berat badan normal.
3. Wanita lansia yang mengalami
<a
href="/2011/08/memprediksi-risiko-kematian-orang-gemuk.html">obesitas</a>
dapat berjalan 20 persen lebih lambat jika dibandingkan dengan wanita
lansia yang memiliki berat badan normal.
"Hasil penelitian
tersebut telah menunjukkan bahwa, kelebihan lemak menyebabkan seseorang
mempunyai mobilitas yang lebih terbatas," kata LaRoche. Memiliki berat
badan yang normal memungkinkan seseorang dapat melakukan aktivitas di
kehidupan sehari-hari dengan lebih baik dan lebih bugar. LaRoche juga
mengatakan bahwa, seiring bertambahnya usia sebaiknya seseorang tetap
menjaga berat badannya dalam kategori normal.
Menjaga berat badan
tetap dalam kategori normal tersebut akan sangat bermanfaat bagi
kesehatan dan kebugaran. "Lansia yang mengalami kelebihan berat badan
dapat meningkatkan kekuatan mereka jika mereka melakukan upaya untuk
menurunkan berat badannya," ujar LaRoche.
Hasil penelitian tersebut akan diterbitkan dalam Journal of Electromyography and Kinesiology edisi bulan Oktober 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar